HMI Jabodetabeka-Banten Kecam Upaya Menggoreng Pernyataan Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal keberlanjutan estafet kepemimpinan.
Menurut Adhiya, statement Kapolri tentang mencari pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan, dimaksudkam agar masyarakat tidak fokus pada perbedaan yang akan menimbulkan perpecahan.
"Tak ada yang salah dengan pernyataan pak Kapolri. Bagi saya hal itu dimaksudkan untuk menciptakan situasi yang damai, aman, dan kondusif. Serta agar masyarakat fokus pada pembangunan kemajuan Indonesia," kata Adhiya.
Lebih lanjut, Adhia menjelaskan bahwa makna dari pernyataan tersebut cukup luas, tidak memiliki makana sempit dalam konteks politik saja.
Konteksnya, menurut Adhiya, ialah mencakup pada segala persoalan yang berkaitan dengan bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Adhiya menengarai ada beberapa pihak yang sengaja memberi tafsir salah untuk menciptakan perspektif di publik seolah olah yang dibicarakan Kapolri adalah soal politik yang sedang panas hari ini.
"Ada oknum yang sengaja menggiring bahwa Polri tidak netral dengan cara menafsirkan demikian," terangnya.
Dalam konteks kepemimpinan, dimanapun itu, pembangunan harus dilakukan secara kontinyu dan sustainability. Tak mungkin, dalam membangun sebuah negara, pembangunan dimulai dari awal setiap lima tahun sekali.
Ketum HMI Jabodetabeka-Banten M Adhiya Muzakki menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal keberlanjutan estafet kepemimpinan
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Somasi Guru Supriyani, 2 Kepala Polisi Dicopot, Pembina Honorer Khawatir
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Komjen Ahmad Dofiri Resmi jadi Wakapolri, Pelantikan Kapolda Tunggu Pilkada Selesai
- Edi Sebut Komjen Pol Ahmad Dofiri Tepat Jabat Wakapolri, Begini Alasannya
- Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan Promosi jadi Kapolda Kalimantan Selatan