HMI Minta Bebaskan Mahasiswa Penurun Foto SBY
Senin, 19 Maret 2012 – 13:41 WIB
KARAWANG-Penahanan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap keenam mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa Barat, dalam kasus penurunan foto Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menuai kecaman dari berbagai kalangan. Penurunan foto SBY digedung DPR RI itu menjadi isu nasional menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak. Dijelaskan Yakub, awalnya keenam mahasiswa yang tergabung dalam BEM se- Jawa Barat mengadakan audiensi dengan wakil ketua DPR RI Pramono Anung.
Mereka menilai, tindakan Kepolisian dianggap berlebihan dan menunjukan sikap arogansi pemerintah menyikapi aksi demonstrasi mahasiswa. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang, Yakub Fauzi mendesak agar keenam mahasiswa itu segera dibebaskan. Dirinya menambahkan, satu diantara keenam mahasiswa itu adalah kader HMI Cabang Karawang.
Baca Juga:
”Satu diantara enam mahasiswa itu adalah kader HMI Karawang. Kami meminta kepada pihak Kepolisian agar secepatnya membebaskan kader kami,” desak Yakub.
Baca Juga:
Tritum (tiga tuntutan mahasiswa), yakni tolak kenaikan BBM, tangkap koruptor, dan turunkan SBY, pada awalnya ditandatangani oleh Pramono. Namun, ketika hendak keluar ruangan usai audinesi, mendadak tuntutan ketiga yakni turunkan SBY tersebut dihapus olehnya. Sehingga mahasiswa marah dan berinisiatif menurunkan foto SBY.
KARAWANG-Penahanan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap keenam mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa Barat, dalam kasus penurunan
BERITA TERKAIT
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- Dikawal Ketat, 9 Juta Surat Suara Pilkada Banten Dikirim ke 6 Wilayah