HMI Minta SBY Stop Teror Kenaikan Harga BBM
Senin, 18 Maret 2013 – 20:01 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Organisasi Hijau Hitam ini menilai rencana kenaikan BBM bersubsidi April mendatang sudah menjadi teror. Apalagi saat ini, hampir bersamaan pemerintah juga telah menaikkan harga tarif dasar listrik (TDL) dan rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram.
Ketua Bidang Hukum dan HAM PB HMI Aulia Kosasih mengatakan kenaikan BBM ini merupakan menyangkut hajat hidup orang banyak. Makanya kata dia, kenaikan BBM tidak boleh didasarkan pada aspek ekonomi semata.
“Ada hak-hak konstitusi rakyat yang tidak bisa diabaikan begitu saja seperti yang tertuang dalam pembukaan dan pasal-pasal pada Undang Undang Dasar 1945,” ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM PB HMI Aulia Kosasih kepada wartawan di sela-sela acara Kongres HMI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (18/3).
Sebelumnya Staf Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan HS Dillon kepada wartawan, Kamis (14/3) menyebutkan, seluruh penasihat Presiden SBY telah meminta presiden mengambil keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi yang disarankan pada April 2013 ini.
JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan wacana kenaikan harga Bahan
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri