HMI Minta SBY Stop Teror Kenaikan Harga BBM
Senin, 18 Maret 2013 – 20:01 WIB

HMI Minta SBY Stop Teror Kenaikan Harga BBM
“Termasuk jika terjadi penyelundupan BBM bersubsidi itu gambaran lemahnya system pengawasan dan penindakan serta penegakan hokum oleh pemerintah. Nah, ini logikanya terbalik pemerintah yang salah tapi kemudian rakyat dipaksa harus menanggung beban akibat ketidak becusan pemerintah tersebut,” jelas dia.
HMI, tegas dia, jelas menolak penaikan BBM. Selain tidak tepat juga dianggap tidak perlu. Sebab, jika argument utamanya menaikkan BBM bersubsidi karena APBN harus menanggung beban subsidi sekitar Rp55,1 triliun, angka tersebut bisa dikejar dengan penghematan anggaran. Angka tersebut dinilai kecil jika dibandingkan dengan inefisiensi dan kebocoran anggaran yang pernah disebut Kwik Kian Gie mencapai 30 persen. “Kita tegas-tegas menolak penaikan BBM itu,” ucap Aulia.
Terlebih, saat ini saja akibat kenaikan BBM bersubsidi rakyat sudah menjerit. Mulai TDL, harga produk makanan dan minuman, bahan pokok, transportasi, pendidikan naik hingga 15 persen.
“Belum lagi banyaknya tarikan, retribusi dan pajak yang juga menjadi beban rakyat. Bahkan kenaikan harga bawang yang mencapai 1000 persen akibat dari ketidakbecusan pemerintah harus ditanggung rakyat,” pungkas kandidat ketua umum PB HMI ini. (jpnn)
JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan wacana kenaikan harga Bahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang