HMI: Sofyan dan Bambang Gagal, Yasonna Kurang Baik, Tedjo Bagus
jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai kinerja tim kabinet ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, gagal mengemban visi mensejahterakan masyarakat.
Bahkan justru membuat kondisi perekonomian bangsa semakin terpuruk. Karena itu harus secepatnya diganti, demi mengantisipasi situasi tidak semakin buruk.
“Kami menilai kinerja tim Kabinet Ekonomi seperti Menteri Keuangan, Bambang Brojonegoro dan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Jalil, gagal memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Di bawah kepemimpinan Bambang dan Sofyan Jalil, nilai tukar rupiah lemah atas dolar,” ujar Ketua PB HMI, Agus Toro, Kamis (9/7).
Selain nilai tukar rupiah yang melemah dan gagal membuka lapangan pekerjaan, menteri di bidang perekonomian menurutnya juga tak mampu mengantisipasi lambannya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan daya beli masyarakat, semakin terpuruk hidup di bawah garis kemiskinan.
Jadi kondisi perekonomian nasional Indonesia belum tumbuh secara baik. Bahkan cenderung loyo. Sehingga kepercayaan rakyat terhadap tim kerja kabinet kerja khusunya bidang ekonomi dan keuangan sangat kurang,” ujarnya.
Kinerja yang kurang baik kata Agus, juga diperlihatkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Menurutnya, menteri yang berasal dari PDI Perjuangan ini sering menciptakan kegaduhan politik dan menurunkan citra pemerintah sebagai institusi Negara yang bijaksana, adil dan sportif.
Contohnya seperti kebijakan yang mengesahkan salah satu pengurus dari dua hasil Munas Partai Golkar. Demikian juga terkait kebijakan terhadap hasil Muktamar PPP yang sedang berkonflik.
“Berbeda dengan kinerja Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Beliau memiliki prestasi yang bagus dalam memimpin Polhukam. Sukses mengamankan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan agenda besar seperti Konferensi Asia Afrika,” ujarnya.
JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai kinerja tim kabinet ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, gagal mengemban
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Habiburokhman: Polri Responsif Tangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Rob
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Taspen Pertahankan Predikat Informatif