Hmm..Ada Sekelompok Orang yang Cemas karena Prabowo - Jokowi Akur
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rafif Pamenang Imawan menilai posisi kelompok antidemokrasi atau radikal semakin tersudut ketika Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan dengan hangat yang terjadi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7) lalu itu cukup mengganggu kalangan tersebut.
"Kelompok antidemokrasi tersudut usai pertemuan Jokowo-Prabowo," ujar Rafif dalam pesan singkatnya, Selasa (16/7).
BACA JUGA : Sebelum Ketemu Jokowi, Prabowo Menyurati Amien, Berikut Isinya!
Dia mengatakan kelompok antidemokrasi kesulitan mencari tempat melakukan manuver politik seturut pertemuan Jokowi - Prabowo.
Terlebih lagi kedua tokoh menyatakan komitmen untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa saat pertemuan berlangsung.
"Sementara itu bagi blok kepentingan politik praktis seperti Gerindra sudah selesai masalah pemilu. Namun bagi organisasi radikal, momentumnya telah hilang," ujar dia.
Saat ini kelompok tersebut kesulitan mencari tempat melakukan manuver politik seturut pertemuan Jokowi - Prabowo.
- Pernikahan Atta-Aurel Jadi Momen Simulasi Paslon Jokowi-Prabowo 2024
- Prabowo Subianto: Beliau Punya Langkah Strategis
- Soal Jatah Menteri di Kabinet Jokowi, Gerindra : Kami Tak Pernah Minta
- Prabowo Merapat ke Jokowi, Gerindra Bakal Dihukum Konstituen di Pilkada 2020
- Prabowo Keliling, Zulkifli Hasan: Bagus, Doakan Pak Jokowi Sukses
- Pemulangan Habib Rizieq Harga Mati, PA 212 Ogah Rekonsiliasi dengan Jokowi