Hmm..Dimas Kanjeng Kok Enggan Disumpah
Pada 12 April 2016 Dimas Kanjeng mengakui sudah menyerahkan uang Rp 130 juta kepada Wahyu untuk diserahkan kepada Gani sebagai pinjaman. Setelah menyerahkan uang melalui Safi'i, Dimas Kanjeng mengaku pergi ke Surabaya. Dengan demikian, dia mengaku tidak mengetahui pembunuhan Abdul Gani tersebut.
Saat JPU menyinggung janji saksi akan memberikan modal kepada Gani untuk mendirikan koperasi, Dimas Kanjeng membenarkannya.
Namun, dia tidak pernah menyebutkan nominal modal yang dijanjikan.
"Modalnya tidak sampai Rp 15 miliar yang saya sampaikan. Karena tidak menyebut jumlah," tambahnya.
Berdasar dakwaan untuk tujuh terdakwa, dua korban, yakni Abdul Gani dan Ismail Hidayah, dihabisi karena berupaya membongkar praktik dugaan penipuan bermodus penggandaan uang di Padepokan Dimas Kanjeng.
Sidang kemarin dipenuhi banyak pengunjung. Selain sejumlah pengikut, tampak istri pertama Dimas Kanjeng, yakni Rahma Hidayati, dan anak sulungnya.
Tampak pula Marwah Daud, ketua Yayasan Kraton Kasultanan Raja Prabu Rajasa Nagara. (mas/mie/JPG/c10/sof/flo/jpnn)
PROBOLINGGO --Dimas Kanjeng Taat Pribadi kemarin hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan terhadap dua bekas anak buahnya, almarhum Abdul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri