Hmmm... Ada Bu Rini di Daftar Klien Perusahaan Offshore
jpnn.com - JAKARTA - Rini Soemarno kembali jadi sorotan. Berdasarkan bocoran Offshore Leaks, nama menteri BUMN itu tercantum dalam daftar klien perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands.
Rini memang bukan satu-satunya warga negara Indonesia (WNI) yang ada dalam daftar nama hasil bocoran International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) itu. Namun, sejauh ini dia adalah pejabat yang masuk dalam list klien perusahaan offshores itu.
Data itu memang berbeda dari Panama Papers yang berisi daftar klien firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca. Namun, nama Rini memang ditulis sebagai klien dan terkoneksi dengan One World Investment Limited dan First Consultant Union Limited. Yakni Portcullis TrustNet Chambers yang beralamat di P.O. Box 3444 Road Town, Tortola, British Virgin Island.
Nama Rini ditulis sebagai Rini Mariani Soewandi lengkap beserta alamatnya di Taman Patra, Kuningan Timur Jakarta Selatan. Bocoran itu juga menyertakan nama PT Astra International yang pernah dipimpin perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat tersebut.
Menurut pengamat ekonomi Dradjad H. Wibowo, sebenarnya bukan hal aneh ketika ada menteri berlatar belakang pengusaha atau pimpinan perusahaan memakai special purpose vehicle (SPV) atau perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus. Karenanya ia tak mau menyoroti Rini secara khusus.
Namun, kata chairman di Sustainable Development Indonesia (SDI) itu, ada baiknya nama menteri yang namanya masuk dalam daftar pengguna SPV untuk mengklarifikasinya. “Tinggal sekarang menteri tersebut mengklarifikasi, untuk apa pakai SPV. Klarifikasi ini sangat penting bagi mereka yg menjadi pejabat publik, atau keluarganya, atau mereka yang punya pengaruh publik,” ujar Dradjad, Kamis (7/4).
Dradjad H Wibowo. Foto: dokumen JPNN.Com
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia