Hmmm... Beginilah Kronologis Bu Dora Memaki-Maki Polisi
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Aiptu Sutisna mendadak terkenal. Video tentang anggota Satuan Pengawalan di Ditlantas Polda Metro Jaya itu menjadi viral karena sabar meladeni kemarahan seorang ibu bernama Dora Natalia yang menolak ditilang, Selasa (13/12).
Lantas, mengapa Sutisna jadi sasaran amarah perempuan yang bekerja di Mahkamah Agung (MA) itu? Sutisna menceritakan, awalnya ia ditugaskan untuk membantu mengamankan arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Setibanya di lokasi, Sutisna turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas di depan salah satu jalur busway. Tapi, tiba-tiba Sutisna jadi sasaran amarah.
"Terus ibu itu tiba-tiba maki-maki saya. Padahal saya enggak nyetopin, enggak nilang. Tapi dia maki-maki saya pakai kata-kata kasar," kata Sutisna.
Tentu saja Sutisna terkejut. Personel Polri yang hari ini mendapat penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriwan itu pun merasa heran dengan Dora yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1257 PRY itu.
Sutisna mengatakan, saat itu Ibu Dora keluar dari mobilnya dan terus melemparkan kalimat makian. "Pokoknya keluar lah itu semua isi kebun binatang," imbuhnya.
Karenanya Sutisnya bingung. "Saya juga bingung padahal saya nggak salah, dia juga nggak salah. Ponsel saya direbut, katanya disuruh ambil ke Mahkamah Agung," pungkasnya.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Aiptu Sutisna mendadak terkenal. Video tentang anggota Satuan Pengawalan di Ditlantas Polda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS