Hmmm... Diduga Ayah Bayi Seorang Aparat
jpnn.com - BATAM - NN, 15, pelaku pembuangan bayi di TPS mengaku ayah biologis dari bayinya tersebut merupakan salah seorang oknum aparat yang bertugas di Tanjungpinang. Ia mengaku telah menjalin hubungan terlarang tersebut dengan pelaku semenjak awal tahun 2015 lalu.
"Saya hanya berhubungan dengan dia (oknum aparat, red). Kami berpacaran bulan Maret lalu, setelah empat bulan berpacaran, kami tidak ada komunikasi lagi hingga sekarang. Semua nomor dan media sosialnya sudah dihapus dari saya," ujar NN di Mapolsek Sekupang.
Menurut NN, ia yang masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah di Tanjungpinang harus berhenti sekolah lantaran ketahuan berbadan dua. Setelah putus sekolah, ia pindah ke Batam ke rumah orangtuanya. "Saya di DO dari sekolah," ungkapnya lugu.
Ketika ditanya dimana ia melahirkan, wanita kelahiran 20 Oktober 2000 ini mengaku melahirkan di WC rumahnya dan tidak dibantu siapapun. Usai melahirkan, ia pun sendiri membuang bayi di TPS yang berada dekat di rumahnya. "Tak ada yang membantu, saya melahirkan sendiri," tuturnya.
Sementara itu, dikediaman orangtua pelaku, puluhan warga marah dan mengusir pelaku dan orangtuanya dari tempat tinggalnya. Tampak beberapa barang-barang yang ada di rumah dipaksa dikeluarkan dari rumah. Warga yang geram juga mengancam orangtua pelaku.
"Kami tidak akan berhenti kalau pelaku dan orangtuanya tidak pergi dari sini. Mereka sudah meninggalkan aib dan sudah mencoreng nama warga di sini," kata salah seorang warga. (rng/ray)
BATAM - NN, 15, pelaku pembuangan bayi di TPS mengaku ayah biologis dari bayinya tersebut merupakan salah seorang oknum aparat yang bertugas di Tanjungpinang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah