Hmmm.. Ditanya Reshuffle, Pak Menteri Kok Senyum-Senyum
![Hmmm.. Ditanya Reshuffle, Pak Menteri Kok Senyum-Senyum](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160713_020548/020548_660302_30108_48369_Jokowi_lagi.jpg)
jpnn.com - JAKARTA—Isu reshuffle bukan baru kali ini menerpa Kabinet Kerja bentukan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Baru reshuffle jilid I, banyak kalangan sudah minta ada perombakan kabinet lagi.
Kini isu itu kembali berembus. Reshuffle jilid II. Apalagi, parpol besar seperti Golkar juga sudah main mata pada pemerintah. Kasak-kusuk di luar maupun lingkungan Istana Negara menyebut, Presiden Joko Widodo bakal merombak akhirnya makin jelas.
Namun, kabar itu dibantah salah satu orang dekat Jokowi, sapaan Presiden. Yaitu Mensesneg Pratikno.
“Tunggu aja, kalau reshuffle. Isu reshuffle kan sudah dari dulu. Belum ada implementasi sampai sekarang. Saya baru tahu ada yang berspekulasi kalau besok itu ada reshuffle,” kata Pratikno sambil tersenyum.
Menurutnya, jika ada rencana reshuffle, itu sepenuhnya hak Jokowi. Karena itu, tidak ada yang ikut campur. Termasuk dirinya, meski selalu bersama Presiden di lingkungan Istana.
Dia juga membantah pelantikan Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri, Rabu siang akan dibarengi pengumuman reshuffle kabinet.
“Pak Presiden juga kalau akan reshuffle biasanya juga tidak terlalu direncanakan (waktu pengumumannya)..Sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Tapi kan tidak perlu diumumkan jauh-jauh hari juga. Kita tunggu saja,” pungkas Pratikno. (flo/jpnn)
JAKARTA—Isu reshuffle bukan baru kali ini menerpa Kabinet Kerja bentukan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Baru reshuffle jilid I, banyak kalangan
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas