Hmmm... Gatot Digarap di KPK, Pejabat Sumut di Gedung Bundar
jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung memeriksa tersangka korupsi dana sosial dan hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Gubernur non aktif Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (24/11).
Selain Gatot di KPK, penyidik Korps Adhyaksa juga menggarap sejumlah saksi yang merupakan pejabat di lingkungan Pemprov Sumut di gedung bundar pidana khusus Kejagung.
Gatot digarap KPK karena berstatus tahanan lembaga pemberangus korupsi dalam kasus suap hakim PTUN Medan, dan gratifikasi pengamanan perkara bansos serta anggota DPRD Sumut.
Lima saksi lain yang diperiksa di Kejagung adalah mantan Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Sumut, Siringoringo, mantan Kadis Kominfo Pemprov Sumut Arsen Nasution.
Kemudian, mantan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumut Nasruddin Dalimunthe, Pelaksana Tugas Inspektur Pemprov Sumut Ahmad Fuad dan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto mengatakan, Gatot digarap terkait proses persetujuan pencairan dan pertanggungjawaban penyaluran dana hibah dan bansos Pemprov Sumut 2012-2013.
Sedangkan lima saksi dicecar soal kronologis ada atau tidaknya perencanaan hingga penyusunan anggaran daerah Pemprov Sumut. Khususnya pada kebutuhan dana hibah dan bansos untuk diwujudkan pada tahun Anggaran 2012 – 2013 di setiap satuan kerja perangkat daerah yang dijabat oleh para saksi serta penyalurannya.
"Termasuk dugaan keberadaan penerima bantuan yang tidak sesuai peruntukan atau fiktif," kata Amir, Selasa (24/11). (boy/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung memeriksa tersangka korupsi dana sosial dan hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Gubernur non aktif Sumut Gatot Pujo Nugroho,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella