Hmmm, Hoaks soal Papua Muncul dari Negara Tetangga

jpnn.com, JAKARTA - Menkominfo Rudiantara menyebut pihaknya melakukan pemantauan atas hoaks berkaitan dengan persoalan yang terjadi di Pulau Papua. Dari pemantauan Kemenkominfo hingga 3 September 2019, terdeteksi 550 ribu tautan hoaks menyangkut persoalan Pulau Papua.
"Paling banyak Twitter yang dipakai untuk menyebar hoaks," kata Rudiantara ditemui di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Rudiantara mengatakan, hoaks yang bertebaran banyak berasal dari negara luar. Mulai dari negara tetangga, hingga Eropa. Namun, Rudiantara tidak menyebut nama negara yang dimaksud.
"Ada negara Eropa, ada negara Asia, ada negara tetangga. Ada 20 negara," ucap dia.
BACA JUGA: Menteri Rudiantara Klaim 50 Persen Wilayah Papua Sudah Bisa Akses Internet
Meski hoaks banyak bersumber dari luar negeri, tidak otomatis itu berasal dari warga negara asing. Kemenkominfo, kata Rudiantara, hanya menyebut hoaks terdeteksi dari negara luar.
"Banyak di mention dari negara lain, belum tentu warga negara yang bersangkutan, tetapi dari negara tersebut. Pantauan kami ada 20 negara yang mention berkaitan dengan Papua yang bagian dari 550 ribu tadi," lanjut dia.
Lebih lanjut, jajaran Kemenkominfo bakal berkomunikasi dengan Polri, TNI, dan BIN atas temuan hoaks dari negara luar. Nantinya, ketiga institusi tersebut yang menentukan sikap negara atas temuan tersebut. "Polri, TNI, dan intelijen yang harus memperhitungkan itu semua," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Menkominfo Rudiantara menyebut pihaknya melakukan pemantauan atas hoaks berkaitan dengan persoalan yang terjadi di Pulau Papua. Beberapa di antaranya berasal dari negara tetangga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Ratusan Pelajar di Wamena Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar