Hmmm... Inilah Sosok Jessica Berdasarkan Catatan Polisi Australia
jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengantongi catatan kejahatan Jessica Kumala Wongso semasa di Australia. Berdasarkan catatan Australian Federal Police (AFP), tersangka pembunuhan berencana atas Wayan Mirna Salihin itu memang pernah mencoba bunuh diri.
Menurut Irjen (Pol) Tito Karnavian yang baru saja meninggalkan jabatan Kapolda Metro Jaya, penyidik memang sudah memperoleh catatan yang sangat bermanfaat untuk mengungkap latar belakang Jessica selama di Australia. Tito yang kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan, dari data AFP memang ada beberapa catatan kriminal yang menyeret Jessica.
"Saya kira dapat informasi yang sangat bagus dari Australia, tapi sengaja belum diekspos. Ada catatan kriminal di antaranya pecobaan bunuh diri," kata Tito usai serah terima jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3).
Tito menambahkan, dari catatan AFP juga diketahui bahwa Jessica memang memiliki gangguan jiwa. Bahkan sumber AFP menyebut alumnus Billy Blue College of Design, Sydney, Australia itu sebenarnya sedang menjalani pemulihan psikologis.
"Ada catatatan medis yang bersangkutan. Yang bersangkutan (Jessica, red) sebetulnya dalam treatment (perawatan, red) psikolog," ucap dia
Tito menambahkan, penyidik Polda Metro Jaya juga terus berupaya merampungkan berkas acara pemeriksaan atas Jessica. Rencananya, penyidik dalam waktu dekat akan melimpahkannya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK