Hmmm, Mungkin Ini Alasan KAMI Menyinggung Isu Komunisme
"Komunisme merupakan isu seksi, mampu memantik polemik dan menyedot perhatian publik. Meski sampai saat ini komunisme tak ada yang bisa membuktikan. Kalau memang ada lawan dan proses hukum. Tak bisa hanya dengan retorika dan jargon," katanya.
Sementara terkait tuntutan KAMI soal stigmatisasi terhadap gerakan agama selalu diasosiasikan sebagai gerakan radikal, Adi setuju untuk dihilangkan.
KAMI sebelumnya membacakan delapan tuntutan saat menggelar deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (17/8) kemarin. Salah satunya menyinggung soal komunisme.
'Menuntut penyelenggara negara, khususnya pemerintah, DPR, DPD dan MPR untuk tidak memberi peluang bangkitnya komunisme, ideologi anti Pancasila lainnya, dan separatisme serta menghentikan stigmatisasi kelompok keagamaan dengan isu intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme serta upaya memecah belah masyarakat.'
'Begitu pula mendesak pemerintah agar menegakkan kebijakan ekonomi dan politik luar negeri bebas aktif, dengan tidak condong bertekuk lutut kepada negara tertentu. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
KAMI menyinggung isu komunisme dalam salah satu dari delapan tuntutannya saat deklarasi kemarin.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Para King Maker, Siapa?
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Pengamat: Gerakan Anak Abah Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Bentuk Kemarahan Tak Beralasan
- Banyak Capaian Prestasi, Khofifah-Emil Kokoh dengan Dukungan Masyarakat Jatim
- Prabowo Effect Berpotensi Bawa Gerindra Menangkan 4 Pilgub di Papua
- Ridwan Kamil Lebih Realistis Maju di Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta