Hmmm, Rizieq Shihab sedang Mencoba Memainkan Emosi Publik
jpnn.com, JAKARTA - Krimininolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menilai saat ini Rizieq Shihab berusaha memainkan emosi publik dalam kasusnya.
Dalam sejumlah sidangnya yang digelar di pengadilan, Rizieq dinilai membangun citra seolah-olah sedang dizalimi.
"Ini strategi yang mungkin efektif memainkan psikologi massa. Massa bisa semakin marah atas dimunculkannya persepsi bahwa HRS (Rizieq Shihab) dizalimi melalui 'drama' ini. Ada juga kemungkinan, orang yang bukan pendukungnya ikut-ikut simpati," kata Adrianus di Jakarta pada Rabu (24/3).
Sebelumnya, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan menggelar sidang kasus Rizieq secara offline.
Majelis tidak ingin kehadiran Rizieq di ruang pengadilan menimbulkan kerumunan massa.
Perma Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Pidana Secara Elektronik menjadi landasan keputusan tersebut.
Namun, Rizieq dan penasihat hukumnya menolak sidang virtual atau online. Rizieq merasa diperlakukan tidak adil, lalu meninggalkan sidang.
Beberapa kali dia dan kuasa hukum meluapkan emosi dalam sidang. Setelah beberapa kali drama, majelis hakim akhirnya mengambulkan keinginan Rizieq untuk hadir langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Habib Rizieq Shihab dinilai sedang membangun citra seolah-olah sedang dizalimi selama menjalani sidangnya.
- Bertemu Habib Rizieq, Dasco Singgung Soal Silaturahmi dan Kesamaan Visi
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan
- Setelah Bebas Murni, Habib Rizieq akan Kembali Berdakwah
- Habib Rizieq Bebas Murni Hari Ini Atas Perkara Kriminalisasi
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Prabowo-Gibran Unggul di TPS Tempat Rizieq Shihab Mencoblos