Korupsi e-KTP
Hmmm, Sepertinya Ada Pihak Tertutupi Kesaksian Nazar
jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mudzakir menduga ada hal janggal pada keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin saat dihadirkan sebagai saksi persidangan perkara korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, pekan lalu.
Pasalnya, Nazar yang lantang menyeret nama-nama di pusaran kasus e-KTP justru terkesan menghindar saat ditanya soal peran Setya Novanto selaku ketua Fraksi Partai Golkar DPR 2009-2014.
“Patut dicurigai, ada apa dengan kesaksian Nazar. Bekerja sama dengan siapa Nazar ini?” ujar Mudzakir saat dihubungi, Rabu (5/4). Baca juga: Giliran Soal Setya Novanto, Nazaruddin Berkelit
Guru besar ilmu hukum di UII itu pun tak menampik kemungkinan bahwa Nazar memainkan skenario tertentu untuk menyeret pihak lain sembari menutupi peran figur tertentu dalam kasus e-KTP. Mudzakir mengatakan, skenario seperti itu sangat mungkin.
"Bisa jadi ada tekanan atau by design dengan menyelamatkan A, B, C. Bisa jadi menguntungkan pihak dengan Nazar memberikan keterangan seperti itu,” ujarnya.
Karenanya Mudzakir menegaskan, kuncinya memang ada di KPK. Menurutnya, lembaga antirasuah itu tak perlu ragu menyeret nama-nama besar termasuk Novanto yang diduga terlibat kasus e-KTP.
“Mestinya semua yang disebut, temasuk Novanto harus ditindaklanjuti KPK,” ujarnya. “”Sekarang saatnya KPK membuktikan praktik penegakan hukum harus dilakukan.”
Seperti diketahui, surat dakwaan perkara e-KTP memang menyeret nama Novanto. Namanya setidaknya disebut hingga 22 kali dalam surat dakwaan atas dua mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto.
Pakar hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Mudzakir menduga ada hal janggal pada keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP