Hmmm...Narkoba dari Tiongkok Lolos X-Ray di Bandara Hyanda
''Barang mereka tidak terdeteksi dan bisa lolos. Nanti kami cari tahu,'' jelasnya.
Rilis kemarin juga menghadirkan tersangka Leonard yang ditangkap Polrestabes Surabaya. Dia dibawa ke depan, kemudian diinterogasi Luki.
Jenderal polisi bintang dua itu menyebut pelaku yang ditangkap Timsus Satresnarkoba Polrestabes itu punya cara canggih untuk mengedarkan barang haram. Sebab, dia ikut jaringan Lapas Madiun.
Leonard sudah sembilan kali mendapat kiriman yang dikendalikan dari balik jeruji besi tersebut. Rata-rata setiap pengiriman ada 1-2 kilogram SS dan ribuan ineks.
''Saya nggak tahu barang dari mana. Cuma disuruh saja,'' jelasnya. Uniknya, jaringan tersebut punya lokasi peranjauan yang khas. Yakni, di tempat sampah, restoran, dan toko roti.
Awalnya, Leonard menerima ranjauan SS dan pil tersebut dari sebuah tempat sampah di kawasan Simo Pomahan.
Dia lantas membawanya pulang ke kamar kosnya di area Petemon. Setelah itu, dia baru mengedarkannya ke para pelanggan dengan sistem ranjau.
Aksi tersebut terendus timsus. Leonard ditangkap di sebuah toko roti di Jalan Arjuno. Saat itu terdapat 15 ineks yang diselipkan ke bungkus kue kering bermerek Monde Butter Cookies.
Polisi bakal berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura soal lolosnya dua kurir narkoba.
- Jadi Sopir Jaringan Narkoba Sultan Malaysia, Oknum Polisi Briptu AW Belum Tersangka
- Caleg Gagal, Kartono Banting Setir Jadi Kurir 45 Kg Sabu-sabu di Rohil
- Polda Kaltim Menggagalkan Peredaran Sabu-Sabu Senilai Rp 3 Miliar, Tangkap 4 Kurir
- Detik-Detik Penangkapan Kurir Sabu-Sabu 20 Kg Asal Aceh di Langkat, Mereka Disuruh RF
- Bawa 5 Kilogram Sabu-sabu, 5 Kurir Narkoba Ditangkap di Lubuklinggau
- Polda Riau Tangkap Kurir Narkoba Asal Tembilahan, 2 Kg Sabu-Sabu Gagal Beredar di Lampung