Hmm...Nasdem Kerahkan 4 Lembaga Survey
jpnn.com - MEDAN - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah menunjuk empat (4) lembaga survey untuk mencari nama-nama tokoh yang akan diusung di pilkada serentak Desember 2015.
"Untuk survey, Partai Nasdem telah menunjuk lembaga survey independen untuk seluruh Pilkada (serentak) di Indonesia, ada empat yang dipilih DPP," ujar Ketua DPP Partai Nasdem/Korwil Sumut Martin Manurung, kepada wartawan, usai kegiatan Rapat Konsolidasi Khusus dalam rangka persiapan penjaringan dan penetapan bakal calon (Balon) kepala daerah kabupaten/kota se-Sumut di Istana Koki, Jalan Cik Ditiro, Medan, Rabu (4/3).
Diketahui empat lembaga tersebut yakni Lembaga Survey Indonesia (LSI), Indobarometer, Charta Politika dan Polmar.
"Dalam memilih dan menentukan bakal calon, kita akan objektif. Nasdem tidak akan memutuskan berdasarkan pada pertimbangan like or dislike," sebutnya.
Sementara Sekretaris DPW Nasdem Sumut Iskandar ST menyatakan jika Partai Nasdem mengharamkan adanya 'uang sampan' yang sering diwacanakan saat seorang ingin menggunakan jasa partai untuk maju sebagai kepala daerah.
"Dalam penjaringan, kita punya mekanisme sendiri. Pertama ada panitia pilkada di setiap daerah untuk pendaftaran. Yang jelas, Nasdem mengharamkan 'uang sampan' termasuk untuk operasional, semuanya dari partai," sebut Iskandar.
Menanggapi prediksi pertarungan sengit yang akan terjadi di Kota Medan, mengingat bakal bakal banyaknya calon yang bertarung memperebutkan suara terbanyak dalam satu putaran, Ketua DPW Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan bahwa pilihan masyarakat adalah yang terbaik dan memang benar-benar dapat diterima serta disenangi rakyat. (bal/sam/jpnn)
MEDAN - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah menunjuk empat (4) lembaga survey untuk mencari nama-nama tokoh yang akan diusung di pilkada serentak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang