Hmm..Sandiaga Baru Mulai Blusukan ke Pasar saat Pilgub DKI
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengatakan, sejak dimulainya era pemilihan presiden langsung di tanah air, pasar selalu menjadi pilihan favorit bagi para kandidat untuk berkampanye.
Karena pasar merupakan denyut nadi perekonomian yang sebenarnya. Dari pasar bisa diketahui turun naiknya harga serta langka atau berlimpahnya komoditi yang dibutuhkan masyarakat.
"Pasar juga menjadi tempat 'menteri keuangan' di setiap keluarga untuk menyiasati pengeluaran. Pasar tempat interaksi terbaik antara kandidat dengan kaum perempuan," ujar Ari kepada JPNN.
Menurut Ari, sejak di pemilihan Wali Kota Surakarta beberapa tahun lalu, pasar merupakan tempat favorit calon presiden Joko Widodo untuk mengetahui aspirasi kaum perempuan.
Bahkan, Jokowi melakukan revitalisasi Pasar Gede saat menjadi Wali Kota Surakarta. Hal itu dilakukan jauh sebelum calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno turun berkampanye ke pasar-pasar.
"Saya kira Jokowi blusukan ke pasar-pasar sangat natural dan jauh dari kesan kampanye. Kalaupun ada peningkatan suara dari kaum perempuan yang rajin ke pasar, itu adalah bonus," ucapnya.
Berbeda dengan Sandi yang terlihat rajin ke pasar-pasar sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan dilanjutkan di Pilpres 2019.
Pembimbing disertasi S3 ini menilai Sandi terkesan tidak natural dan tergagap-gagap ketika mendengar obrolan soal harga di pasar.
Sandiaga Uno tampak berupaya merebut perhatian masyarakat dengan terjun langsung ke pasar.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara