HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat tidak panik menghadapi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan HMPV bukan merupakan virus baru.
Menurut dia, HPMV sudah dikenal di dunia medis.
“Human metapneumovirus (HMPV) ditemukan pada 2001. Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti Covid-19 yang memang baru pertama kali ditemukan di tahun 2020 lalu,” ucap Ani dalam keterangannya, Kamis (9/1).
Menurut dia, HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit infeksi saluran napas akut (ISPA) baik pada saluran napas atas maupun bawah yang ditemukan hampir sepanjang tahun.
“Kami mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada,” ungkap dia.
Ani mengatakan HMPV harus diwaspadai oleh kelompok rentan, yaitu pada kalangan anak, lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
“Infeksi ini dapat menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan untuk penderitanya,” katanya.
HMPV bukan virus baru. Dinkes DKI Jakarta minta masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada.
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Simak, Ini Tip Mengobati Radang Amandel dari IDI Blambangan Umpu
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Hasil Swab Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet Negatif
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini