HNW dan Ormas Islam Mengkritik Radikalisme Dikaitkan dengan Masjid dan Pesantren
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA, mengkritik rencana Polri untuk memetakan masjid terkait radikalisme.
Hidayat juga merespons tuduhan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait seratusan pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme.
Tuduhan itu meresahkan dan berpotensi memecah belah antara komunitas masjid dan pesantren dengan TNI-Polri.
Tuduhan tersebut juga akan menumbuhkan sikap saling curiga dan tidak percaya sehingga membahayakan persatuan dan kesatuan.
Apalagi, tuduhan itu muncul bersamaan dengan gencarnya aksi teror kelompok OPM di Papua.
Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan, pejuang dan pendukung terbesar NKRI adalah umat Islam serta TNI dan Polri.
Karena itu, dia berharap semestinya semua energi pemberantasan terorisme dan radikalisme ditujukan untuk memetakan dan mengatasi bahaya yang nyata. Misalnya, bahaya gerakan teror radikal separatis bersenjata OPM di Papua.
“Rencana pemetaan masjid dikaitkan dengan isu radikalisme dan tuduhan terhadap ratusan pondok pesantren terkait terorisme,'' ungkap Hidayat.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik rencana Polri untuk memetakan masjid terkait radikalisme
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto