HNW: Gunakan Anggaran APBN Untuk Memenuhi Kebutuhan yang Lebih Urgen
Politikusn PKS ini mengatakan anggaran semacam itu seharusnya direalokasi, selain untuk penanganan Covid-19 beserta dampak sosialnya, juga untuk membeli atau memperbaharui alutsista, seperti pembelian atau memproduksi sendiri kapal selam.
“Daripada menyuntikan Rp 20 Triliun ke Jiwasraya yang dananya dikorupsi oleh pimpinannya sendiri, dan Rp 89 Triliun untuk proyek IKN, lebih baik dipakai untuk membantu PT PAL agar dapat segera memproduksi kapal selam, yang setiap kapal selam produk PT PAL senilai Rp 1,5 Triliun,” jelasnya.
HNW menuturkan rakyat yang sedang susah saja mau merealokasi anggaran mereka yang sedikit itu untuk membantu Negara. Mestinya Negara dengan APBN yang ada juga bisa merealokasi anggarannya.
Kalau separuh saja dana APBN untuk proyek IKN sebesar Rp 89 Triliun dan suntikan APBN untuk Jiwasraya sebesar Rp 20 Triliun yang direalokasi untuk peremajaan Alutsista, maka Indonesia bisa membeli sejumlah kapal selam, ditambah dengan kapal perang atau kapal patroli laut lainnya untuk mengamankan teritori kedaulatan laut dan kekayaan laut Indonesia yang sudah diinformasikan kerap dibobol oleh kapal selam atau kapal perang asing. Maupun untuk menyelamatkan kekayaan laut Indonesia yang dicuri oleh nelayan asing.
“Itu jelas lebih urgen, lebih bermanfaat, dan bisa menyelamatkan muruah negara. Dan, agar dengan demikian negara dapat melaksanakan kewajiban konstitusionalnya melindungi seluruh tumpah darah Indonesia," kata HNW.
"Kalau Rakyat yang anggarannya sangat terbatas saja mau patungan dan dengan itu merealokasi anggaran belanja mereka yang cuma sedikit, maka harusnya Pemerintah juga bisa merealokasi APBNnya yang besar itu dari hal-hal yang tak urgent untuk direalokasi bagi program-program yang urgent sepeeti pembelian kapal selam dan alutsista lainnya,” pungkas HNW.(jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
HNW menuturkan rakyat yang sedang susah saja mau merealokasi anggaran mereka yang sedikit itu untuk membantu negara.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten