HNW: Islam Justru Korban Teroris Terbesar Sepanjang Sejarah

HNW: Islam Justru Korban Teroris Terbesar Sepanjang Sejarah
Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid pada acara Kajian Ramadan UNY 1439 H di Masjid Al-Mujahidin Kampus Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (7/6/2018) sore. Foto: Humas MPR RI

Contoh lainnya soal solidaritas Palestina. Justru Presiden RI Bung Karno yang pertama kali menunjukkan solidaritas terhadap rakyat dan bangsa Palestina. Buktinya BK menolak Israel menjadi peserta KTT Asia Afrika di Bandung, 1955, dengan alasan Israel menjajah Palestina.

“Selama Israel menjajah Palestina maka selama itu pula Indonesia tak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel."

Bukan itu saja, Bung Karno juga pernah melarang tim sepakbola Indonesia bertanding dengan kesebelasan Israel dengan alasan yang sama. Bung Karno memegang prinsip lebih baik tidak ikut Piala Dunia daripada bertanding dengan Israel. Jadi tidak alasan menyebut solidaritas terhadap Palestina sebagai tanda radikalisme atau terorisme.

“Kalau mau jujur pelaku teror terbesar di dunia itu bukan karena agama dan bukan pula pengikut agama,” ungkap Hidayat Nur Wahid.

Dia menunjuk contoh peristiwa yang terjadi di berbagai tempat dunia ini, seperti dalam Perang Dunia I dan II dimana jutaan orang meninggal dunia, termasuk juga kudeta yang dilakukan oleh komunis.

“Teror tidak mendatangkan keuntungan bagi agama apa pun,” jelas Hidayat dalam ceramahnya berjudul: ‘Menumbuhkan rasa cinta Tanah Air sebagai Implementasi dalam Menjalankan Syariat Islam’.

“Kalau mau jujur justru umat Islamlah yang menjadi korban teror terbesar sepanjang sejarah,” ungkap Hidayat Nur Wahid.

Oleh karena itu, menurut Hidayat Nur Wahid, tuduhan terhadap Islam sebagai radikalisme atau terorisme tak perlu ditanggapi dengan melakukan penghakiman jalanan.

Menurut Hidayat Nur Wahid, menanggapi tuduhan terorisme atau radikalisme terhadap agama Islam tidak perlu dihadapi dengan sikap reaktif dan main hakim sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News