HNW: Jangan Sampai Nenek Dihukum Tetapi Koruptor Dibiarkan

jpnn.com, PARIAMAN - Hidayat Nur Wahid mengapresiasi masyarakat yang sangat antusias dan memahami empat pilar MPR RI.
Menurut wakil ketua MPR itu, sikap tersebut menjadi bukti kuat bahwa masyarakat memiliki keinginan menjaga persatuan Indonesia.
Pria yang karib disapa HNW itu menambahkan, semua permasalahan bisa diatasi jika seluruh pihak melaksanakan ketentuan dari MPR.
Di antaranya mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Dia juga menyinggung penerapan sila kedua Pancasila yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Tegakkan hukum dengan adil. Jangan sampai nenek tua dihukum, tapi koruptor Rp 35 triliun dibiarkan,” kata HNW dalam sosialisasi empat pilar MPR di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (25/3).
HNW juga mengajak masyarakat menerapkan sila pertama Pancasila yang berbunyi ketuhahan yang maha esa.
“Jangan biarkan terjadinya perilaku-perilaku yang merusak moral bangsa,” tegas pria asli Klaten, Jawa Tengah, itu. (jos/jpnn)
Hidayat Nur Wahid mengapresiasi masyarakat yang sangat antusias dan memahami empat pilar MPR RI.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres
- HNW Mengajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat
- Waka MPR: Presiden Prabowo Sudah Pertimbangkan Secara Baik & Terukur untuk IKN
- HNW Ingatkan Pemerintah tak Mengurangi Kualitas Layanan Haji Meski Ada Efisiensi Anggaran
- MPR Targetkan Pembahasan Substansi dan Bentuk Hukum PPHN Tuntas Pada Agustus 2025