HNW: Ke Mana Kementerian PPPA?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyoroti pernyataan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ratna Susianawati yang menyebut adanya fenomena peningkatan pelibatan perempuan dalam aksi radikalisme dan terorisme, menunjukkan perempuan lebih rentan terlibat.
Menurut Hidayat yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), perempuan bukan hanya dilibatkan dalam radikalisme maupun terorisme, tetapi juga dalam terorisme narkoba.
Perempuan menurutnya, terlibat mulai dari menjadi bandar maupun kurir untuk bandar asing.
"Ada yang malah berani menjual ke polisi. Tolak pelibatan perempuan/milenial dalam radikalisme/terorisme," ujar Hidayat Nur Wahid melalui akunnya di Twitter, Minggu (4/4).
Pada bagian lain kicauannya, ustaz yang karib disapa HNW ini juga menyebut perempuan dan generasi milenial ternyata juga tak hanya dilibatkan dalam aksi jahat radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, banyak kasus perempuan dan kalangan milenial terlibat dalam prostitusi yang meneror moral bangsa.
"Banyak yang menjadi muncikari, banyak yang dijerumuskan jadi PSK. Ke mana Kementerian PPPA?" kicau HNW.
Dalam kicauannya, HNW menyertakan sejumlah link berita terkait keterlibatan perempuan dengan prostitusi dan narkoba.
Hidayat Nur Wahid menyoroti pernyataan Kementerian PPPA soal pelibatan perempuan dalam aksi radikalisme dan terorisme.
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan