HNW: KPU Harus Terbuka Selesaikan 17 Juta DPT Bermasalah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan masih ada 17 juta DPT atau daftar pemilih tetap bermasalah.
"Angka yang menurut kami itu sangat besar," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (9/4).
Dia menjelaskan, pada Pilpres 2014 selisih kemenangan Jokowi atas Prabowo Subianto tidak lebih dari 18 juta suara. Nah, sekarang ini ada 17 juta DPT bermasalah. Tentu itu merupakan angka yang sangat besar.
Menurut Hidayat, upaya meminta perbaikan DPT ini bukan dalam rangka delegitimasi, tetapi justru menyelamatkan KPU.
(Baca dong, bos: Fahri Hamzah Minta KPU Umumkan DPT Pemilu)
Karena itu, Hidayat menilai KPU harus membuka diri dan transparan mengundang seluruh peserta pemilu, perwakilan capres dan cawapres, kelompok-kelompok dan LSM independen yang mengurus pemilu untuk duduk bersama.
Menurut dia, hal ini supaya persoalan DPT bisa selesai, dan tidak menghadirkan upaya yang mendelegitimasi KPU. Dia mengingatkan negara sudah menggelontorkan dana besar untuk kegiatan pemilu.
"Partai-partai sudah mempergunakan sumber daya, jangan sampai dirusak ketidakakuratan DPT yang jumlahnya sangat besar. Jadi, 17 juta suara itu sangat sangat besar," tuturnya.
HNW pesimistis KPU bisa menyelesaikan persoalan dugaan 17 juta DPT bermasalah di tengah sisa waktu delapan hari menjelang pencoblosan.
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024