HNW Mendesak Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dia menilai kenaikan harga BBM akan memunculkan masalah-masalah sosial dan inflasi serta lonjakan angka kemiskinan yang lebih besar.
“Presiden Jokowi sendiri yang pernah menjamin tidak ada kenaikan harga BBM hingga akhir tahun dan mengakui bahwa bansos alih subsidi BBM tidak akan sepenuhnya tepat sasaran," kata HNW melalui keterangannya, Minggu (4/9).
Politikus senior PKS itu menyampaikan seharusnya pemerintah terlebih dahulu membahasnya dengan DPR sebelum memutuskan menaikkan harga BBM.
Selain itu, mencerna masukan para pakar untuk menghindarkan pembebanan terhadap APBN dengan tidak menambah kesusahan rakyat.
"Misalnya dengan menunda proyek-proyek yang tidak prioritas dan tidak menjadi hajat rakyat banyak, seperti proyek IKN, KCJB, dan infrastruktur, serta memprioritaskan pembangunan kilang agar Indonesia tidak lagi mengekspor minyak mentah dan mengimpor kembali dari Singapura," sebutnya.
HNW juga menyoroti kebijakan pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM ke bantuan sosial.
Dia menyebutkan adanya indikasi dini tidak tepatnya sasaran bansos sebagai pengalihan dari subsidi BBM.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW mendesak Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi, simak penjelasannya
- Jangan Kaget, Simak Perincian Harga Terbaru Pertamax dan Dexlite
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen