HNW Mendesak Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Bansos tersebut merupakan bagian dari skema anggaran alih-subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.
Sementara itu nilai kebutuhan tambahan anggaran subsidi untuk menahan harga BBM tidak naik adalah Rp 198 triliun, jauh lebih besar dari angka bansos.
Dampaknya, efek negatif kenaikan harga BBM pasti lebih besar dari efek pertahanan daya beli sesaat akibat pemberian bansos.
“Dari jomplangnya angka subsidi dan bansos tersebut bisa dilihat bahwa bansos hanya berperan sebagai pelipur lara sesaat saja," ungkapnya.
HNW menegaskan jika pemerintah memang serius membantu masyarakat dan mengalihkan subsidi BBM menjadi bansos, maka nilai bansosnya harus setara dengan nilai kebutuhan tambahan subsidi, yakni Rp 198 triliun.
Pendataan bansos juga harus disiapkan dengan matang dan akurat agar tepat sasaran.
Selain itu, pemberiannya tidak hanya beberapa bulan, tetapi sepanjang waktu terdampak akibat dinaikkannya harga BBM. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW mendesak Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi, simak penjelasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai