HNW Minta BSI Berpihak Umat dan Fokus Penyaluran UMKM

HNW Minta BSI Berpihak Umat dan Fokus Penyaluran UMKM
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: Humas MPR.

Namun kontribusi perbankan syariah baru di angka 6,81 persen.

Tingkat inklusi keuangan syariah juga baru mencapai 9,10 persen. Tinngkat literasi keuangan syariah di angka 8,93 persen.

Kondisi tersebut merupakan indikator bahwa perbankan syariah selama ini belum menyentuh masyarakat kecil, yang dibuktikan dengan belum maksimalnya penyaluran untuk UMKM. 

“Bank Syariah Indonesia harus membuktikan terimplementasikannya nilai “syariah” yang dibawanya melalui keberpihakan kepada penyelenggaraan yang amanah kepada Umat. Ini penting agar mendapatkan kepercayaan rakyat dan umat, antara lain dengan memprioritaskan UMKM," kata HNW. 


Menurutnya, di tengah kondisi Keuangan negara yang bergantung kepada utang Luar negeri dan ekonomi bangsa yang mayoritasnya Muslim sedang sangat bermasalah, BSI diharapkan bisa menghadirkan kontribusi dan prestasi yang mengharumkan nama syariah.

Jangan sampai total aset yang besar yang dimiliki oleh BSI menjadi fitnah dan masalah di kemudian hari karena tidak amanat, tak berpihak pada pemberdayaan umat, dan terpaku dengan langkah yang sudah biasa dilakukan perbankan umum yakni keterlibatan khusus dengan Korporasi.

Menurut dia, itulah hal yang menjadi kekhawatiran banyak pihak. Karena bila demikian, tidak ada bedanya antara bank syariah dengan bank konvensional. 

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia, Senin (1/2) di Istana Negara.

Menurut HNW, BSI seharusnya membangun kekhasan atau branding sebagai bank yang pro UMKM dan program kerakyatan. Sebab,  para korporasi selama ini sudah diayomi oleh seluruh perbankan besar di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News