HNW Minta Kemenag Sosialisasikan Salat Tarawih di Rumah

Oleh karena itu, Hidayat meminta Kemenag, terutama jajarannya di daerah, untuk melakukan sosialisasi salat Tarawih di Rumah secara persuasif.
Hidayat mencontohkan, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dengan anggaran Rp 4,6 triliun seharusnya mampu menggandeng Pimpinan Ormas, Ulama, Kiai dan Ustaz lokal untuk menyampaikan kepada masyarakat fatwa seputar ibadah di bulan Ramadan (salat tarawih) dalam situasi darurat pandemi Covid-19.
Ini penting karena wabah Corona baru terjadi tahun ini, sehingga tatacara ibadahnya pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu masyarakat tetap bisa beribadah dengan tenang dan aman. Dan pada saat yang sama masyarakat bisa berkontribusi memutus penularan virus.
“Kemenag harus segera melakukan sosialisasi masif, mengajak tokoh-tokoh lokal dari ulama, ustaz, Pimpinan Ormas agar umat memahami dan melaksanakan fatwa ibadah salat Tarawih di rumah dalam kondisi darurat pandemi, supaya tidak terulang kembali kekerasan akibat beda pendapat. Agar umat terhindar dari fitnah, dan dapat ikut berkontribusi menjadi bagian dari solusi, memutus perkembangan covid-19,” tegasnya.
Wakil Ketua MPR ini mengimbau bagi semua warga dan jamaah masjid untuk tetap menguatkan silaturahmi dan musyawarah. Kalau ada masalah seperti salat tarawih selama masa darurat covid-19, bisa diselesaikan dengan semangat persaudaraan sehingga terhindar dari konflik dan kerusuhan.
Selain itu penting juga melibatkan peran RT/RW/Lurah dan tokoh lokal, baik agama maupun tokoh masyarakat ikut menyerukan ajakan penghentian penyebaran corona.
"Fatwa ulama tentang ibadah salat tarawih khususnya di daerah-daerah zona merah, bisa dilaksanakan di rumah berjalan dengan, semata-mata untuk kemaslahatan umat,” pungkasnya.(jpnn)
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Komisi VIII Dr. Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta jajaran Kemenag menyosialisasikan ajakan salat tarawih di rumah secara masif.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem