HNW Minta Mahasiswa Muslim Mencontoh Ulama Pendiri Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA mengharapkan ilmu agama yang diperoleh para mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah (STID DI) Al Hikmah digunakan untuk membuat mereka makin cinta kepada umat bangsa dan masa depan Indonesia.
Dia mengatakan sikap yang sama pernah diteladankan oleh para ulama yang berjihad dan berjuang bersama para Bapak Bangsa lainnya untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Hidayat menyampaikan harapan itu dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bekerja sama dengan STID DI Al Hikmah, Kamis (24/12).
Hidayat menjelaskan penggunaan ilmu agama secara cepat dan tepat untuk mencintai tanah air dan memperjuangkan eksistensi kemerdekaan NKRI, pernah dilakukan para ulama dan Bapak Bangsa.
Dia mencontohkan seperti melawan penjajah asing Belanda maupun Jepang, bahkan dari pemberontakan PKI, DI/TII atau ketika diubah oleh Belanda jadi RIS.
Menurutnya, sebagian dari para pendiri bangsa itu seperti KH Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, KH A Sanusi, memiliki ilmu agama Islam yang sangat komprehensif yang dipelajari di pesantren-pesantren di dalam negeri.
Selain itu ada juga yang melanjutkan belajarnya hingga ke Makkah, Arab Saudi seperti KH Hasyim Asyari, KH A Dahlan, KH Wahab Hasbullah, KH Mas Manshur, KH Abdul Halim, H Agus Salim, atau Universitas Al Azhar di Mesir seperti KH Kahar Mudzakkir dan KH Abdul Fatah Hasan.
Selain itu, ada pula yang aktif berjuang melalui ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Persis dan PUI.
HNW menambahkan untuk mencintai dan menyukseskan visi Indonesia ke depan, para mahasiswa perlu mempunyai bekal yang cukup.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten