HNW Minta Peran Ponpes sebagai Sokoguru Pendidikan Agama di Indonesia Dikokohkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta pondok pesantren (ponpes) sebagai sokoguru pendidikan agama di Indonesia harus dikokohkan perannya untuk penyelamatan bonus demografi dengan meningkaktan kualitas generasi muda demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Penegasan itu disampaikan politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa HNW itu saat menerima kunjungan pengurus Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) Wilayah Riau, Rabu (5/7).
Menurut HNW, sangat wajar untuk dimaklumi jika banyak orang tua siswa berharap besar kepada pesantren untuk meningkatkan kualitas akhlak dan kepribadian putra putri mereka.
“Sekalipun memang tidak bisa dipungkiri, ada juga pesantren yang memiliki masalahnya sendiri. Contohnya, ada ponpes yang dicabut izinnya, karena ada kasus kejahatan seksual yang dilakukan, malah oleh pimpinan ponpes sendiri," ungkap HNW melalui keterangan tertulis, Kamis (6/7).
HNW bahkan menyinggung Ponpes Al Zaytun yang saat ini yang sedang viral menjadi pembahasan publik.
"Kasus-kasus itu harus jadi faktor muhasabah dan koreksi internal di kalangan pesantren, dan tidak boleh digeneralisir, sehingga alhamdulillah kepercayaan masyarakat terhadap pesantren tetap besar,” tegasnya.
Dia menegaskan pesantren tetap layak dipercaya, karena terbukti memiliki peran yang sangat luar biasa dalam konteks sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pesantren banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang kemudian sangat dikenal menjadi pahlawan nasional, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, dan KH Mas Manyur.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW meminta peran ponpes sebagai sokoguru pendidikan agama di Indonesia dikokohkan, nih alasannya
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi