HNW Paling Pas Dampingi SBY

JAKARTA – Ini dia figur yang pas untuk dipasangkan dengan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pemilihan Presiden mendatang. Siapa lagi kalau bukan Politisi dari PKS Hidayat Nurwahid (HNW). Dari hasil survei yang digelar Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES) menunjukkan pasangan SBY-HNW jauh lebih unggul jika diadu dengan pasangan SBY-JK. SBY-HNW masih bisa meraup 20,8 persen, sedangkan jika memaksakan berpasangan dengan JK hanya akan mendapatkan 16,3 persen saja.

“Data ini cukup mengejutkan karena ternyata popularitas Hidayat Nur Wahid mampu menggeser Jusuf Kalla. Dari data ini menunjukkan pasangan SBY-HNW merupakan pasangan favorit,” ungkap Direktur Eksekutif LP3ES Suhardi Suryadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/4).Nama lain yang disurvei adalah mantan Ketua Akbar Tandjung (AT), yang juga disandingkan dengan SBY. Ternyata, paket ini kurang mendapat dukungan responden. SBY-AT hanya mendapat dukungan 5,4 persen suara. Dalam analisis LP3ES, paket SBY-AT ini kurang laku di masyarakat lantaran mesin politik AT belum bekerja.

Berdasar hasil survei lembaga tersebut, paket SBY-HNW juga mendapat dukungan dari pemilih Partai Demokrat dan PKS. Pasangan SBY-HNW akan dipilih oleh 39,4 persen pemilih Demokrat dan 51,5 persen pemilih PKS. Sedangkan untuk paket SBY-JK, akan didukung 27,6 persen pemilih Demokrat dan 25,6 persen pemilih Golkar. Sementara, yang mendukung paket SBY-AT hanya 9,5 pemilih Demokrat dan 7,6 persen pemilih Golkar.

Namun tampaknya Demokrat tetap lebih memilih JK dibanding HNW untuk dipasangkan dengan SBY. Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyebutkan, selama ini pasangan SBY-JK sudah kompak dan saling mengisi, sehingga lebih baik berlanjut. “Pak SBY sendiri pernah mengatakan bila ia terpilih sebagai presiden lagi, maka ia berharap JK yang menjadi pendampingnya. Masih ingat nggak? Ketika acara berbuka puasa tahun lalu, Pak SBY pernah keceplosan, kalau saya (SBY, red) terpilih lagi, saya ingin wakilnya Pak JK. Itu kata beliau,” ujar Sutan di gedung DPR, Rabu (15/4).