HNW Paparkan Peluang dan Tantangan Pengembangan Madrasah Menuju Indonesia Emas 2045

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan semua pihak harus mengawal dukungan konkret bagi reformasi pendidikan dengan memperhatikan pendidikan keagamaan, termasuk lembaga pendidikan Islam, seperti madrasah dan pesantren.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara diskusi 'Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi)' bersama Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta dan ratusan guru serta pengelola Madrasah se-Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Diskusi tersebut makin hangat karena hadir juga Ketua PCNU Jakarta Pusat KH Syaifuddin yang fasih dalam mensiasati tantangan untuk menghadirkan gagasan soal pengembangan madrasah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hidayat mengungkapkan berada di era reformasi yang salah satu spiritnya adalah dukungan konkret bagi reformasi pendidikan dengan memperhatikan pendidikan keagamaan, termasuk madrasah dan pesantren.
"Semua pihak harusnya mengawal agar dukungan ini terus berlanjut atau bahkan semakin meningkat hingga nanti 100 tahun Indonesia merdeka,” ujar HNW yang akrab disapa.
Anggota Komisi VIII DPR itu menyampaikan sebelum era reformasi, terminologi 'madrasah' tidak disebutkan dalam undang-undang.
Dampaknya, belum ada dukungan nyata negara khususnya dari segi legalitas formal dan anggaran untuk peningkatan mutu dan eksistensi pendidikan melalui lembaga madrasah.
Frasa 'madrasah' baru diakui di era reformasi, tepatnya melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) memaparkan peluang dan tantangan pengembangan madrasah menuju Indonesia Emas 2045 di acara Ngopi
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser