HNW: Pesantren Mesti Terdepan Mencetak Generasi Unggul
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa saat ini dan ke depan, Indonesia harus memiliki banyak manusia-manusia Islam yang unggul yang memiliki karakter manusia Islam yang sesungguhnya sesuai Alquran.
Untuk mencapai hal tersebut, peran pendidikan sangatlah besar termasuk pondok-pondok pesantren.
HNW mengatakan, dalam kurikulum pendidikan di lingkungan pesantren, selain para santri diajarkan membaca serta menghafal Alquran, juga harus dimasukkan dan ditekankan pembelajaran tentang pemahaman etika-etika dasar, adab-adab, juga pemahaman untuk menjadi seorang muslim yang baik dan unggul.
“Menurut saya itu sangatlah penting dan harus mulai diajarkan sejak dini. Jangan dulu yang berat-berat, mulailah dengan yang ringan seperti, pentingnya menjaga sopan santun kepada orang tua, belajar, menjaga amanah, saling menghormati, silaturahim, jujur, berkata-kata baik, berjiwa rahmah,” kata HNW, saat berbincang dengan delegasi Ma’had Al-quds Li Tahfidhil Qur’an yang dipimpin Pimpinan Ponpes Darul Abrar KH. Muttaqin Sa’id, di Ruang Kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (8/11).
HNW menjelaskan, pemahaman tentang etika-etika sesuai Alquran tersebut bertujuan agar para santri yang merupakan generasi muda bangsa Indonesia, dengan Alquran tidak sampai menjadi kelompok yang eksklusif. Dalam artian, tidak berani berinteraksi dengan masyarakat. Padahal Alquran selalu mengajarkan untuk selalu berinteraksi dengan yang lain.
“Titik tekannya adalah, Alquran justru mengajarkan untuk berkomunikasi kepada publik, itulah akidah. Biasakan para santri berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Saya ingat, waktu nyantri di Ponpes Gontor ada kegiatan lari-lari ‘muter’ kampung, juga banyak kegiatan-kegiatan yang membiasakan saya berkomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Ketika para santri, lanjut HNW, mampu menguasai dan mengimplementasikan etika, akhlak dan berbagai ilmu pengetahuan, maka akan muncul generasi Islam yang tangguh seperti generasi umat dahulu yang tangguh mampu menjadikan Islam diterima baik di Nusantara.
“Merekalah generasi Islam tangguh dengan pengetahuan agama Islam yang tinggi, akhlak yang sangat baik, juga ilmu pengetahuan yang baik, mereka mampu bergaul, berdialog, sabar dalam menghadapi serta mengatasi permasalahan ditengah-tengah masyarakat sehingga diterima dan Islam menjadi seperti sekarang ini,” tambahnya.
HNW mengatakan, Indonesia harus memiliki banyak manusia-manusia Islam yang unggul yang memiliki karakter sesuai Alquran.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Rule Model Pesantren Inovatif
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi