HNW Sesalkan Pengadangan Kampanye Sandiaga Uno di Bali
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyesalkan pengadangan kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno di Tabanan, Bali beberapa waktu lalu.
Pengadangan itu dilakukan dengan alasan sudah memilih Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
Hidayat mengingatkan tidak semua orang sudah menentukan pilihan apakah kepada pasangan calon 01 atau 02.
"Saya sebenarnya mempermasalahkan kenapa pihak-pihak tertentu di Bali menolak, dan tidak memungkinkan Pak Sandi berkampanye di Tabanan, dan beberapa tempat karena mereka sudah punya pilihan," ujar Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (28/2).
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu menegaskan bahwa Bali merupakan bagian dari Indonesia.
Nah, di Indonesia saat ini sedang terjadi kampanye pemilihan presiden (pilpres). "Kalau capres cawapres sudah mendapatkan izin kampanye harusnya jangan ada yang kemudian membuat agendanya tidak bisa terlaksana," ujarnya.
Menurut dia, kalau hal seperti ini dibiarkan, dikhawatikran akan menjadi preseden yang sangat buruk.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan di tempat lain bisa terjadi hal sebaliknya. "Saya tidak mengharapkan hal semacam itu," kata Hidayat.
Pengadangan terhadap kampanye Sandiaga Uno dilakukan dengan alasan sudah memilih Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hadiri Festival Budaya Bela Palestina, HNW Ingatkan Selamatkan Gaza
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP