HNW Sesalkan Pengadangan Kampanye Sandiaga Uno di Bali
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyesalkan pengadangan kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno di Tabanan, Bali beberapa waktu lalu.
Pengadangan itu dilakukan dengan alasan sudah memilih Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
Hidayat mengingatkan tidak semua orang sudah menentukan pilihan apakah kepada pasangan calon 01 atau 02.
"Saya sebenarnya mempermasalahkan kenapa pihak-pihak tertentu di Bali menolak, dan tidak memungkinkan Pak Sandi berkampanye di Tabanan, dan beberapa tempat karena mereka sudah punya pilihan," ujar Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (28/2).
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu menegaskan bahwa Bali merupakan bagian dari Indonesia.
Nah, di Indonesia saat ini sedang terjadi kampanye pemilihan presiden (pilpres). "Kalau capres cawapres sudah mendapatkan izin kampanye harusnya jangan ada yang kemudian membuat agendanya tidak bisa terlaksana," ujarnya.
Menurut dia, kalau hal seperti ini dibiarkan, dikhawatikran akan menjadi preseden yang sangat buruk.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan di tempat lain bisa terjadi hal sebaliknya. "Saya tidak mengharapkan hal semacam itu," kata Hidayat.
Pengadangan terhadap kampanye Sandiaga Uno dilakukan dengan alasan sudah memilih Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Uno Menargetkan 100 Ribu Kunjungan Wisatawan