HNW Siapkan Konsep Pengembangan Muara Angke

HNW Siapkan Konsep Pengembangan Muara Angke
HNW Siapkan Konsep Pengembangan Muara Angke
Ia menjelaskan, setiap hari kampung nelayan mendapat limpahan 1.400 meter kubik sampah. Namun hanya 40 meter kubik saja yang dapat diambil oleh Suku Dinas Kebersihan DKI, sisanya terbiarkan. Sampah rumah tangga kebanyakan berasal dari wilayah selatan Jakarta yang dibawa Sungai Ciliwung. Sedangkan limbah industri dari Kali Angke.

“Masalah ini harus segera dibenahi, agar menjamin kesehatan bagi warga kampung nelayan,” tandas Hidayat.

Dengan teratasinya sampah di kawasan ini, anak-anak warga kampung nelayan bisa bemain dan belajar dengan layak. ”Karena selama ini tempat bermain anak-anak berada di atas tumpukan sampah. Ini sangat memprihatinkan bagi kesehatan generasi kita,” cetusnya.

Pengelolaan sampah yang tepat di kampung nelayan ini akan berdampak terhadap kehadiran Taman Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) yang sudah ada di Muara Angke. Luas lahan suaka itu 170,6 hektare, terbagi atas suaka margasatwa, hutan lindung dan Taman Wisata Alam Angke-Kapuk. Sementara SMMA sendiri luasnya hanya 25 hektare.

CALON gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid (HNW) tengah membidik kawasan Muara Angke, Jakarta Utara dalam pengembangan konsep pariwisata lingkungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News