HNW Tak Sepakat Mustafa Kemal Ataturk jadi Nama Jalan di Jakarta

Bung Karno menumbuhkan nasionalisme dengan menumbuhkan demokrasi, tetapi bukan demokrasi sekuler liberal.
"Sedangkan Ataturk justru melakukan sebaliknya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menganggap wajar nama Soekarno dipakaia di Ankara Turki.
Sebab, jasa-jasa Bung Karno seperti dengan adanya Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
Oleh karena itu, HNW menegaskan dukungannya untuk penguatan hubungan Indonesia dengan Turki.
Namun seharusnya hubungan yang baik antara Turki dan Indonesia itu ditingkatkan dengan berbagai terobosan positif.
Tidak malah diciderai dengan wacana penamaan jalan yang kontroversial seperti ini.
“Karena saya juga tidak yakin bahwa pihak Pemerintah Turki lah yang mengusulkan nama Kemal Pasya Ataturk untuk nama jalan di Jakarta Ibu Kota Indonesia," kata dia.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menolak wacana Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta