HNW: Teroris di Selandia Baru Lupa akan Sejarah Negara Asalnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa ungkapan populer Bung Karno yakni jangan sekali-kali melupakan sejarah atau 'Jasmerah' tidak bisa dianggap enteng. Ternyata makna serta dampak psikologisnya besar sekali.
Sebab, minimnya ruang pengetahuan akan sejarah bangsanya sendiri, dikhawatirkan kemudian akan diisi dengan pengetahuan sejarah yang salah, sehingga menimbulkan pemahaman yang keliru dan pada akhirnya melakukan hal yang sangat buruk. Seperti kasus aksi terorisme pembunuhan jemaah dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
BACA JUGA : 49 Muslim Tewas di Masjid Selandia Baru, Begini Reaksi Donald Trump
Hal tersebut diungkapkannya di hadapan sekitar lebih dari 300 masyarakat seputar Jakarta Selatan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR dengan Yayasan Cahaya Abadi Sejahtera, di Aula Pertemuan kompleks Masjid Raya Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (17/3).
BACA JUGA : Respons Presiden Jokowi atas Penembakan di Masjid Selandia Baru
Dalam aksi brutal tersebut, lanjut HNW, dari manifesto yang dibuat, teroris memiliki kebencian mendalam kepada para imigran yang disebutnya penjajah.
Padahal si teroris adalah berkebangsaan Australia dan rasnya adalah imigran yang menjajah tanah Australia dari penduduk aslinya Aborigin dan dia sendiri di Selandia Baru adalah imigran.
"Itulah bukti bahwa pengetahuan sejarah si teroris sangat rendah sehingga apa yang diyakininya menjadi salah dan merugikan banyak orang. Itulah mengapa pemahaman dan pengetahuan sejarah yang benar sangat penting, demi menghindari mispersepsi sejarah yang sangat fatal," ujarnya.
Pelaku penembakan di masjid New Zealand berkebangsaan Australia dan dia sendiri di Selandia Baru adalah imigran.
- Pesan Khusus Plt Sekjen Siti Fauziah Saat Pimpin Mutasi di Lingkungan Setjen MPR
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor