HNW: Tidak Ada Tempat Bagi Komunisme di Indonesia
jpnn.com, CILACAP - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka dialog Sosialisasi Empat Pilar bekerja sama dengan Yayasan Khonsa di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/9).
Di hadapan sekitar 300 peserta, Hidayat mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerja sama dengan masyarakat, termasuk di wilayah Cilacap.
Dia mengatakan, selama ini MPR telah melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, organisasi politik, dan yayasan di berbagai tempat, termasuk TNI dan Polri.
Menurutnya, ini bukti bahwa MPR telah melaksanakan kegiatannya, bekerja sama dengan masyarakat.
Sosialisasi ini dibutuhkan masyarakat. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Para peserta juga menjawab pertanyaan yang diajukan Hidayat.
"Empat pilar menjadi penting untuk disosialisasikan karena banyak tantangannya saat ini. Yakni, ada satu pihak yang akan menghilangkan esensi dari empat pilar apakah itu radikalisme, separatisme, komunisme dan liberalisme. Semua itu tidak sesuai dengan prinsip Pancasila dan UUD Negara 1945," katanya.
Dia mengatakan, mendekati peringatan G30S/PKI, sosialisasi ini semakin penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa Pancasila merupakan ideologi Indonesia.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka dialog Sosialisasi Empat Pilar bekerja sama dengan Yayasan Khonsa di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/9).
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas