HNW: TKA Ilegal Asal Tiongkok Sudah Mengancam

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid, meminta pemerintah betul-betul serius menangani maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok.
Sebab, wakil ketua MPR RI tersebut menilai masalah ini sudah lebih dari mengkhawatirkan akibat pembiaran cukup lama oleh aparat terkait.
"Ini saatnya pemerintah sadar. Jangan-jangan hanya gunung es. Mereka sudah bisa bangun rumah di Bogor. Dan pasti bukan sendirian. Itu mengancam kedaulatan Indonesia," kata politikus yang karib disapa HNW di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (12/1).
Dia tidak mau berpolemik dengan adanya penyangkalan dari pemerintah. Sebab, berapapun jumlahnya, keberadaan mereka mayoritas menyalahi aturan.
"Mereka ada yang menanam cabai, nambang emas. Menurut saya pemerintah penting untuk hadir menyelematkan kedaulatan Indonesia, termasuk kedaulatan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Politikus PKS ini juga meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan bebas visa, terutama untuk Tiongkok. Sebab, sudah banyak fakta dari TKA ilegal menyalahgunakan kemudahan tersebut.
"Saya setuju kaji ulang bebas visa. Negara yang tak berikan bebas visa bagi Indonesia tidak berhak menerima bebas visa dari Indonesia. China misalnya," pungkas HNW.(fat/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid, meminta pemerintah betul-betul serius menangani maraknya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Wakil Ketua MPR Sebut Dukungan Semua Pihak Bantu Kearifan Lokal Tumbuh Berkelanjutan
- Terima Wamen Perdagangan Singapura, Waka MPR Bahas Kerja Sama CCS Lintas Negara
- Sekjen Siti Fauziah Sebut Penyampaian LKIP untuk Tingkatkan Kinerja Setjen MPR
- Waka MPR Yakin Tidak Ada Hambatan Distribusi BBM Menjelang Lebaran hingga Idulfitri
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik
- Eddy Soerparno Ingin Perbanyak Transportasi Publik Berbasis Listrik, Ini Tujuannya