Hoaks BPA Galon Masih Beredar, Pemilik Depot Air Minum Isi Ulang Mengeluh Omzetnya Anjlok

jpnn.com, JAKARTA - Para pemilik usaha depot air minum isi ulang di wilayah Cileduk, kota Tangerang, dibuat resah oleh beredarnya isu galon guna ulang berbahan Policarbonat, yang dituding mengandung bahan Bisfenol A (BPA).
Mereka meminta agar para penyebar hoaks itu ditindak karena menyebarkan informasi tidak benar ke publik dan mengganggu usaha.
Sambil membentangkan sejumlah poster penolaka mereka terhadap hoaks BPA berbahaya galon guna ulang, para pemilik depot air minum isi ulang ini meminta kepada pihak berwenang untuk memberantas para penyebar hoaks galon berbahan PC, yang dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Terlebih, BPOM sudah menyatakan bahwa galon itu aman untuk digunakan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengkategorikan info ini sebagai hoaks disinformasi.
Mereka menyerukan hoaks itu telah menyebabkan usaha yang mereka geluti selama bertahun-tahun penjualannya menurun drastis.
Rosmin Sinaga, yang sudah menggeluti bisnis ini selama lima tahun mengakui sangat dirugikan dengan adanya hoaks ini. Dia mengaku pelanggannya turun drastis.
"Omzet saya turun drastis. Sebelumnya dalam sehari saya bisa menjual 50 galon, tapi dengan hoaks ini menjual 15 galon saja sangat sulit," katanya.
Sementara, sebagai pelanggan air minum menggunakan galon guna ulang selama empat tahun, Sita mengatakan tidak merasakan kesehatannya dan keluarganya terganggu karena minum air kemasan tersebut.
Mereka meminta agar para penyebar hoaks itu ditindak karena menyebarkan informasi tidak benar ke publik dan mengganggu usaha.
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik