Hoaks Marak, Literasi Digital Harus Ditingkatkan

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis media sosial dan blogger Enda Nasution meminta masyarakat tidak memakan mentah-mentah informasi yang berada di media sosial karena saat ini hoaks sangat marak.
“Semakin sering mendapat hoaks, maka kita juga harus meningkatkan daya tahan dan pikiran terhadap hoaks,” ujar Enda, Kamis (11/10).
Dia menambahkan, hoaks membuat masyarakat mengalami kerugian karena membahas hal yang tidak perlu.
“Masyarakat juga kehilangan kepercayaan. Yang ditakutkan dengan adanya hoaks adalah menimbulkan perpecahan di antara kita,” kata Enda.
Menurut dia, harus ada dorongan dari diri masing-masing untuk menghentikan hoaks.
Salah satu caranya dengan tidak ikut menyebarluaskan berita yang kebenarannya belum valid.
“Dengan kesadaran itu tentunya kita harapkan penyebaran hoaks tidak meluas,” ujar pria yang juga dijuluki Bapak Blogger Indonesia itu.
Dia menambahkan, masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran literasi digital agar tidak termakan hoaks.
Enda Nasution meminta masyarakat tidak memakan mentah-mentah informasi yang berada di media sosial karena saat ini hoaks sangat marak.
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Heboh Mak-Mak Bawa Celurit Kejar Petugas SPBU di Cinunuk Bandung
- Soal Rumor Putus dengan Pacarnya, Nikita Mirzani: Enggak Usah Urus Percintaan Gue
- Strategi Baru Komnas HAM Membangun Interaksi Publik Melalui Media Sosial
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik