Hoaks Membangun ala Djoko Setiadi Picu Kontroversi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Djoko Setiadi menjadi kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Rabu (3/1). Salah satu tugas utama Joko adalah memerangi hoaks alias berita bohong.
Namun, beberapa saat setelah dilantik, Djoko mengeluarkan statemen yang mengundang kontroversi. Dia menyebut menyebarkan hoaks tidak apa-apa. Asalkan hoaks membangun.
”Tentu hoaks ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa Indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoaks itu hoaks membangun ya silakan saja," kata Djoko.
Pernyataan kontroversial Joko itu menjadi perbincangan netizen. Bahkan menjadi trending topic.
Apakah berita bohong diperbolehkan asal tujuannya baik? Dan pernyataan itu diungkapkan Djoko ketika masih di Istana Negara, beberapa menit setelah dia dilantik pPresiden.
Djoko tidak banyak menjelaskan soal hoaks membangun. Dia lebih mengulas apa tugas dan rencananya ke depan.
Djoko menegaskan bahwa fungsi utama BSSN tetap pada persandian. Hanya saja, kini tugasnya ditambah dengan mengontrol dunia siber Indonesia.
Sebagai langkah awal, dia akan menata organisasi BSSN lebih dahulu. Saat ini, Undang-Undang yang mengatur tentang kewenangan BSSN sedang disusun.
Sesaat setelah dilantik jadi Kepala BSSN, Djoko Setiadi mengeluarkan pernyataan soal hoaks membangun.
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Menkominfo Mati Kutu Dicecar Sturman, Lalu Melempar ke Kepala BSSN
- Gandeng Foksi, BSSN Gelar Kuliah Umum dan Talkshow Literasi Keamanan Siber
- Laksma Bakamla Hadi Pranoto Bertemu Kepala BSSN Batam, Nih Agendanya
- Kepala BSSN dan Gubernur DIY Hadiri Peluncuran Jogjaprov CSIRT
- Usai Dilantik Jokowi, Kepala BSSN Baru Ditunggu Banyak PR