Hoaks Penggal Kepala Untuk Jembatan Tewaskan Delapan Warga Bangladesh
Cerita hoaks ini sebenarnya sudah beredar selama puluhan tahun bahwa dalam pembangunan sebuah jembatan, ada anak yang diculik dan kepalanya dipotong untuk dijadikan tumbal.
Namun dalam kasus terbaru di Bangladesh, delapan orang dibunuh karena dianggap sebagai penculik, yang menjadi korban pembunuhan massal.
Menurut kepala polisi Bangladesh Javed Patwary, hoaks ini bermula disebarkan kebanyakan lewat Facebook yang mengatakan adanya sebuah proyek pembangunan jembatan bernilai Rp 3 Triliun, yang mencari kepala anak untuk dijadikan tumbal.
Delapan orang yang sudah menjadi korban tewas, dua diantaranya adalah perempuan.
"Kami sudah menganalisa semua kasus dari delapan pembunuhnan tersebut." kata Patwary kepada wartawan di ibukota Bangladesh, Dhaka.
"Mereka yang tewas ini semuanya dibunuh oleh massa. Tidak seorang pun diantara korban adalah penculik anak-anak."
Menurut laporan, sudah ada lebih dari 30 penyerangan sejak rumor tersebut beredar.
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen