Hoaks Virus Corona Bikin Heboh Balikpapan, Pelaku Mengaku Cuma Bercanda
Akibat postingan yang dilakukan oleh KR, banyak warganet yang penasaran dan bahkan mencari tahu kebenaran informasi yang telah dibuatnya. Namun rupanya banyak pihak yang menyatakan jika hal tersebut tidaklah benar atau hoax.
"Postingan tersebut direspon secara masif oleh warganet, sehingga akhirnya penyidik melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," jelasnya.
Pemeriksaan juga dilakukan dengan menghadirkan saudaranya sebagai saksi, untuk menjelaskan kejadian saat itu.
Ade Yaya Suryana mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim, agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Bila belum tahu pasti kebenarannya, dimohon agar tidak menyebarkan informasi apa pun, agar tidak terjerat kasus hoaks,” tambahnya.
Dirinya juga mengingatkan agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terkonfirmasi. Masyarakat harus pandai untuk mengolah informasi yang masuk.
“Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui validnya berita tersebut. Seperti melakukan crosscheck kebenaran berita,” tutupnya.
Terpisah, Dir Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Budi Suryanto mengungkapkan, kasus ini bermula saat KR mengunggah status di laman Facebook miliknya bernama "Kazahra Tanzania" yang berisi informasi tidak benar.