Hobi Nonton Bokep, Penjual Nasi Cabuli Bocah
Jumat, 02 Maret 2012 – 10:17 WIB
Selanjutnya Bunga pun dibawa ke samping losmen. Semula korban tak mengerti apa tindakan pelaku terhadap dirinya. Di lokasi gelap tersebut, celana korban dipeloroti serta telunjuk Suherman mulai mengobok-ngobok kemaluannya hingga berdarah. Bahkan pemuda bejad ini coba memperkosa, hingga melintas seorang karyawan losmen dan menegur perbuatannya. Sadar aksinya kepergok, Suherman buru-buru memulangkan korban ke dalam ruang tamu penginapan.
Baca Juga:
Beruntung ibu korban baru saja keluar kamar bersama anaknya yang lain. Ia menerima pengaduan, bahwa Bunga belum kembali usai bermain-main bersama dengan sang kakak. Merasa heran dan takut terjadi apa-apa, lalu melakukan pencarian dan melihat si anak sedang bersama pelaku.
Saat dilepas dari gendongan Suherman, Bunga sontak menangis. Bocah perempuan malang ini mengaku merasa sakit di kemaluan. Merasa heran atas kejadian menimpa anaknya, orang tua korban lantas melihat ke arah selangkangan. Tampak darah segar menetes membasahi celana Bunga. Ketika ditanya apa yang terjadi, dengan polos diceritakan insiden pencabulan dilakukan oleh tersangka.
Mendengar penuturan tersebut, kontan sang ibu naik pitam. Ia segera memanggil karyawan losmen dan meringkus Suherman tanpa perlawanan. Selanjutnya pemuda bejad itu dilaporkan ke Polsek Kota Sigli untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
SIGLI - Entah setan apa yang merasuk ke otak Suherman (22). Penjual nasi ini tega mencabuli seorang bocah, hingga kemaluannya berdarah-darah. Padahal
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri