Hoki Desak SK Segera Terbit
Jumat, 08 Maret 2013 – 17:42 WIB

Hoki Desak SK Segera Terbit
JAKARTA - Lambatnya pengurus Program Indonesia Emas (Prima) menerbitkan Surat Keputusan (SK) membuat banyak cabor kelimpungan. Salah satunya ialah hoki yang bakal bertanding di SEA Games 2013 mendatang. Ketua Umum PB FHI Erizal Azhar mengatakan, pihaknya tak bisa leluasa bergerak untuk memanggil atlet karena belum ada SK resmi dari pemerintah.
“Melakukan latihan tanpa SK tentu masih harus pikir-pikir lagi. Sebab, banyak atlet yang umumnya masih mahasiswa. Mereka mesti mendapat ijin dari kampusnya masing-masing,” keluh Erizal Jumat (8/3).
Karena itu, pihaknya mendesak agar Prima segera merampungkan SK tersebut. Dengan begitu, pihaknya bisa kian leluasa bergerak mempersiapkan Timnas yang akan diterjunkan di multieven olahraga dua tahunan tersebut. Apalagi saat ini pihaknya sudah mendapatkan atlet yang akan ditempa di Pelatnas. Jumlahnya ialah 54 atlet. Rinciannya terbagi rata, masing-masing 27 atlet putra dan putri.
Para atlet tersebut disaring dari seleksi nasional (Seleknas) yang digeber 16 Februari lalu. Saying, setelah seleknas itu, PB FHI tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk menarik atlet seiring belum keluarnya SK. Mereka membiarkan para atlet berlatih secara desentralisasi di daerahnya masing-masing. Padahalm, mereka berencana melakukan Pelatnas seceraa sentralisasi.
JAKARTA - Lambatnya pengurus Program Indonesia Emas (Prima) menerbitkan Surat Keputusan (SK) membuat banyak cabor kelimpungan. Salah satunya ialah
BERITA TERKAIT
- Kapten Venezia Jay Idzes Melihat Ada Secercah Harapan Bertahan di Serie A
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025