Holding BUMN Dinilai Perkuat Ekosistem Pengembangan Ultra Mikro & UMKM

Holding BUMN Dinilai Perkuat Ekosistem Pengembangan Ultra Mikro & UMKM
Gedung Kementerian BUMN. Foto: Ricardo/JPNN

Setelah holding terbentuk nanti, BRI akan memegang 99,99 persen saham PNM dan Pegadaian, sedangkan pemerintah tetap memiliki kendali terhadap Pegadaian dan PNM melalui kepemilikan saham Seri A Dwiwarna.

Kondisi ini membuat status Pegadaian dan PNM tidak otomatis menjadi anak usaha BRI. Apalagi, pemerintah akan tetap menguasai saham sebanyak 56,75 persen di BRI.

Jon menjelaskan dengan integrasi yang akan dilakukan, PNM dan Pegadaian akan semakin mudah membantu pengusaha ultra mikro naik kelas dan segera mendapat pelayanan dari lembaga perbankan.

Integrasi juga akan berdampak positif bagi bisnis setiap perusahaan di dalamnya.

“Bayangkan itu ada berapa, ratusan ribu saya rasa, agen BRILink itu, dipakai untuk transfer dan tempatkan dana juga bisa ada rumah gadai di situ. Ini akan semakin cepat berkembangnya. Jadi ekosistem ini tetap dijaga, manfaatnya akan besar tentu. Nanti kami lihatlah mergernya itu arahnya ke sana,” tutur dia.

"Yang pasti tidak boleh ada PHK. Justru logika saya integrasi ini akan butuh SDM banyak karena menyentuh masyarakat bawah," imbuhnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi menyampaikan proses pembentukan holding akan cepat dan selesai pada pertengahan tahun.

"Juni atau Juli itu sudah selesai. Prosesnya cepat. Karena merger syariah sebelumnya juga dilakukan dalam kurun 2 sampai 3 bulan," kata Fathan.(chi/jpnn)


Konsep integrasi BUMN untuk pengembangan ekosistem usaha ultra mikro (UMi) dan UMKM ini mendapat dukungan positif dari DPR.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News